Simak Negara-Negara yang Tidak Pernah Merayakan Tahun Baru - ATA RAKYAT

Breaking

Home Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Sabtu, 31 Desember 2022

Simak Negara-Negara yang Tidak Pernah Merayakan Tahun Baru

(Pixabay/naturfreund_pics) 


ATA RAKYAT - Perayaan malam tahun baru selalu menjadi momen pesta yang paling dinantikan semua orang. Tahukah Anda ada beberapa Negara yang tidak pernah merayakan new year. 

Setiap negara merayakan hari tahun baru dengan budayanya masing-masing. Mulai dari pesta musik hingga kembang api spektakuler yang menghiasi setiap momen malam tahun baru.

Namun, tidak semua negara merayakan Tahun Baru pada 1 Januari. Beberapa negara merayakan Tahun Baru pada hari yang berbeda dari 1 Januari.

Ada beberapa Negara yang tidak mengikuti kalender Gregorian, tetapi mengikuti kalender matahari, bulan, hibrida, dan budaya lainnya. 

Berikut Tim Pemuka Rakyat merangkum dala daftar negara yang tidak merayakan tahun baru pada 1 Januari.

Arab Saudi

Sebagian besar negara Muslim, seperti Arab Saudi tidak merayakan Tahun Baru Masehi tetapi Tahun Baru menurut penanggalan Islam. Arab Saudi menggunakan penanggalan yang berbeda, yaitu penanggalan Muharram atau Hijriah. 

Menurut penanggalan Hijriah tahun baru jatuh pada bulan pertama, tepatnya pada hari pertama bulan Muharram yang disebut dengan Tahun Baru Islam. Maka negara ini tidak merayakan tahun baru Masehi pada tanggal 1 Januari karena merayakan tahun baru di Arab adalah perbuatan yang diharamkan.

China

Tidak seperti negara lain, Tahun Baru China dirayakan pada minggu pertama bulan Februari. Karena negara tirai bambu itu menggunakan kalender lunar, biasanya jatuh antara tanggal 21 Januari dan 20 Februari. 

Festival Musim Semi atau Tahun Baru China dimeriahkan dengan lampion merah, naga warna-warni, suguhan manis seperti kue bulan, jeruk, dan pertunjukan barongsai. 

Orang Tionghoa juga memiliki kebiasaan membagi-bagikan uang dalam amplop merah. Kenakan warna merah karena dianggap sebagai warna keberuntungan.

Korea

Negara yang tidak merayakan Tahun Baru selanjutnya adalah Korea. Meskipun beberapa budaya Asia Tenggara merayakan tahun baru berdasarkan Imlek, namun berbeda dengan Tahun Baru Korea atau yang biasa dikenal dengan Seollal. 

Di Korea, Tahun Baru dirayakan dengan liburan tiga hari di mana keluarga dapat bersyukur atas banyak berkah di tahun sebelumnya. Banyak yang mengenakan pakaian warna-warni yang disebut hanbok, sementara yang lain melakukan ritual persembahan teh kuno yang disebut charye.

Bangladesh

Tidak seperti Cina dan Korea, Tahun Baru disebut Bengali di Bangladesh. Bangladesh merayakan tahun baru pada 1 April. Pada Hari Bengali, orang-orang berdandan dengan pakaian terbaik mereka dan pergi ke taman bersama keluarga dan teman untuk merayakan Bengali. 

Pesta ini biasanya penuh dengan pawai, bernyanyi, menari, mengobrol satu sama lain atau saat-saat menyenangkan lainnya bersama. Meskipun demikian, 1 Januari masih menjadi hari libur nasional di Bangladesh.

India

Di India, Tahun Baru tidak dirayakan pada tanggal 1 Januari. Menurut penanggalan India, Tahun Baru harus dirayakan pada tanggal 1 atau 15 April. Namun, mereka memiliki banyak tanggal berbeda untuk merayakan tahun baru. Misalnya festival lampu atau Diwali. 

Umat Hindu, Sikh, dan Jain merayakan festival ini pada akhir Oktober atau awal November. Diadakan selama lima hari berturut-turut, festival Diwali menandai awal Tahun Baru bagi komunitas Gujarati dan Marwari di India Utara. Komunitas ini adalah kelas pedagang dan pengusaha terkemuka di India kuno. Perayaan dimulai dengan ucapan syukur kepada Lakshmi, dewi kekayaan dan kemakmuran.

Iran

Di Iran, Tahun Baru dirayakan menurut kalender Persia, yang merupakan tradisi warisan sejak 3.000 tahun lalu. Perayaan itu jatuh pada 21 Maret dan dikenal sebagai Nowruz. Saat perayaan Nowruz, warga Iran merayakannya dengan mengenakan pakaian adat tradisional. 

Pada hari pertama musim semi, Tahun Baru Iran juga dirayakan dengan makan semangkuk mie kuah Ash-e Reshteh dan membeli kue atau barang yang namanya diawali dengan kata "ess". Orang Iran percaya bahwa metode ini adalah rasa terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Demikian daftar negara yang tidak merayakan tahun baru. 

Sumber: Pemuka Rakyat
Publish/Editor: Ayahdidien 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here