Sudah bukan rahasia lagi, Egianus Kogoya memang menjadi momok baik bagi warga sipil maupun aparat di daerah Pegunungan Papua.
Bukan tanpa alasan, Egianus Kogoya dianggap sebagai salah satu ketua KKB di Papua yang cukup berbahaya.
Tak sampai di situ saja, usai menyandera pilot pesawat Susi Air, Egianus Kogoya bahkan disebut-sebut media internasional sebagai teroris psikopat.
Julukan sebagai teroris psikopat itu dilontarkan oleh media asal Inggris, Daily Mail.
Ada sejumlah penyebab hingga media internasional itu menyebut Egianus Kogoya sebagai teroris psikopat.
Selain itu ada fakta mengejutkan lainnya dari sosok Egianus Kogoya, seperti berikut:
1. Baru berusia 23 tahun
Tak hanya menyandera pilot Susi Air, ternyata KKB pimpinan Egianus Kogoya sebelumnya juga melancarkan ancaman kepada warga sipil di wilayah Nduga.
Tepatnya pada Sabtu (16/7/2022) KKB Egianus Kogoya menyerang 11 warga sipil dan menewaskan 10 orang.
Melansir dari Antara, Direskrimum Polda Papua Kombes Pol Faizal Rahmadani mengatakan bahwa sejumlah teror yang terjadi di Nduga dilakukan oleh KKB pimpinan Egianus Kogoya.
"Memang pelaku penyerangan yang melukai 11 orang warga sipil, 10 diantaranya meninggal itu adalah KKB pimpinan Egianus Kogoya," ujar Faizal.
Selain menggunakan senjata api, KKB pimpinan Egianus Kogoya juga menggunakan senjata tajam dalam melancarkan aksi terornya.
Tak hanya serangan kepada warga sipil, KKB pimpinan Egianus Kogoya juga sering adu tembak dengan aparat keamanan.
Egianus Kogoya sendiri ternyata merupakan putra dari tokoh Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang telah meninggal dunia, Silas Kogoya.
Meski usianya masih 23 tahun tetapi Egianus Kogoya tergolong sebagai salah satu pimpinan KKB yang cukup sadis.
2. Egianus Kogoya punya 50 pengikut
Dikutip dari Wikipedia, Egianus Kogoya kini disebut telah memiliki 50 anggota yang mengikutinya.
Tak hanya itu saja anggota KKB pimpinan Egianus Kogoya juga tercatat sering melancarkan ancaman dengan mekalukan aksi penyerangan.
Mulai dari penembakan pesawat Twin Otter PHK-HVU pada tahun 2018 hingga penyanderaan guru dan tenaga medis di Distrik Mapenduma pada tahun yang sama.
3. Bersama Goliath Tabuni rencanakan teror
Kelompok yang dipimpin oleh Egianus Kogoya diketahui juga berafiliasi dengan OPM pimpinan Goliath Tabuni di Kabupaten Puncak Jaya.
Meski demikian, KKB pimpinan Egianus Kogoya disebut lebih agresif ketimbang kelompok lainnya.
Hal itu lantara seringnya KKB pimpinan Egianus Kogoya menebar ancaman baik kepada aparat maupun warga sipil.
4. Miliki banyak senjata dan amunisi dari rampasan
Meski kelompoknya bergerilya di tengah hutan dan pegununggan, Egianus Kogoya dan anak buanya selalu menenteng senjata api.
Lalu dari mana senjata api tersebut?
Ternyata senapan api yang digunakan KKB pimpinan Egianus Kogoya berasal dari rampasan.
Hal itu dikonfirmasi oleh Kapolra Papua, Irjen Pol Mathius Fakhiri, Senin (20/6/2022).
Kala itu KKB pimpinan Egianus Kogoya melakukan aksi perampasan senjata pada sejumlah aparat keamanan.
Selain itu Egianus Kogoya juga terlibat penyelundupan 615 butir amunisi beserta sepucuk senjata api jenis FN.
Aksi penyelundupan amunisi dan senjata api itu terungkap usai polisi melakukan razia di Kabupaten Yalimo, (29/6/2022) silam.
(Sosok.ID)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar