ATA RAKYAT | China hari Selasa (13/12) menyarankan warga negaranya yang berada di Afghanistan untuk meninggalkan negara itu "sesegera mungkin," pasca serangan militan ISIS terhadap sebuah hotel milik China di jantung ibu kota Kabul hari Senin (12/12).
Kelompok militan ISIS, yang merupakan saingan kuat Taliban, mengklaim bertanggungjawab atas serangan Senin siang lalu di Kabul Longan Hotel, yang menewaskan tiga penyerang. Sedikitnya dua tamu hotel luka-luka setelah melompat dari jendela dalam upaya melarikan diri. Warga melaporkan terjadinya baku tembak dan ledakan.
Pasukan Taliban bergegas datang ke lokasi dan memblokir semua jalan yang menuju ke lokasi itu. Juru bicara yang ditunjuk Taliban bagi Kepala Kepolisian Kabul, Khalid Zadran, mengatakan serangan itu berlangsung selama beberapa jam dan diakhiri dengan operasi pembersihan.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin hari Selasa menyebut serangan itu "sangat mengerikan" dan menambahkan bahwa China "sangat terkejut."
China menuntut "penyelidikan menyeluruh," dan menyerukan pemerintah Taliban untuk "mengambil langkah-langkah tegas dan kuat untuk memastikan keselamatan warga negara, institusi dan proyek-proyek China di Afghanistan," ujar Wang.
Kedutaan Besar China di Kabul telah mengirim tim ke lokasi untuk membantu upaya penyelamatan, perawatan dan akomodasi para korban serangan itu, tambah Wang.
Sumber: VIA Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar