Jakarta, ATA RAKYAT |
Habib Zen Assegaf alias Habib Kribo turut mengomentari rencana demo akbar 411 dengan tema Aksi Bela Rakyat (AKBAR) yang diinisiasi oleh Gerakan Nasional Pembela Rakyat (GNPR) pada Jumat 4 November 2022 di Jakarta.
Habib Kribo mengaku malu dengan tingkah laku para tokoh yang mengatasnamakan diri sebagai GNPR.
"Ini mendekati Pilpres, biasa budak-budak jalanan yang bertopeng agama mau atraksi di tengah jalan. Berdalih demo membela rakyat dan mengatakan katanya ingin minta Jokowi mundur," kata Habib Kribo.
Dia mengaku publik sudah paham siapa tokoh-tokoh di balik aksi demo yang temanya katanya itu-itu saja dan tidak kreatif.
"Kita tahulah siapa sih penjual Islam jalanan, ya kalau nggak gerombolannya FPI dan di situ juga lagi-lagi ada Yusuf Martak," kritiknya.
Ia menyebut tokoh-tokoh GNPR, terutama yang berasal dari etnis tertentu, hanya menjual agama demi kepentingan pribadinya.
"Saya malu melihat gerombolan ini, Rizieq ini yang diwakili oleh Habib Muhammad Alatas ini saya juga bingung habib-habib ini apa sih ilmunya Anda. Mereka cuma modal sorban. Saya sekalipun saya ini profesinya bukan ustadz, saya bisa takar ilmu anda. Anda ini cuma modalnya: sorban dan Habib," terangnya.
Ia menyebut para habib di GNPR itu telah dimanfaatkan oleh tokoh-tokoh yang benci dengan pemerintah.
"Anda nggak sadar anda itu dimanfaatkan oleh gerombolan non-Habib. Itu Yusuf Martak, Haikal Hasan, Novel Bamukmin dan di situ juga ada katanya Ketua Persaudaraan Ulama Kyai Abdul Qahar, dan mantan penasehat KPK Abdullah Hehamahua, hama ini, dari KPK ini kok jadi kerdil sekarang, mau digiring-giring ikut untuk demo yang gak ada bobotnya," geramnya.
Habib Kribo menilai mereka semua itu cuma benalu di Indonesia dan hanya menginginkan agar negeri ini jadi rusuh dan tak berpikir panjang soal kedamaian.
"Cuma benalu di negeri ini. Ada pula aktivis Marwan Batubara serta Slamet Maarif pentolan 212. Nah Slamet ini kita tahulah mereka ini sudah berdagang. Semuanya mereka ini order demo," terangnya.
Ia menuding sebenarnya ujung-ujungnya nanti demo itu akan dibelokkan isunya untuk mendukung Anies Baswedan sebagai Presiden RI.
"Anda ini siapa? Anda tidak ada apa-apanya Martak? Anda ini turun cuma ada yang bayar. Ini semua gerakan hanya mendompleng Islam. Tujuan anda cuma ingin melemahkan Jokowi, ujungnya untuk mendukung Anies," terangnya.
"Saya bicara bukannya saya rasis. Saya yang punya saraf malu lihat tingkah laku mereka," tutupnya.(Warta Ekonomi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar