ATA RAKYAT | Malang - Sampai hari ini dalang penembakan gas air mata saat Tragedi Kanjuruhan masih belum diketahui. Banyak pihak menagih janji Polri untuk mengusut tuntas tragedi memilukan yang merenggut ratusan nyawa tersebut.
Aremania memberikan waktu hingga 7 hari kepada Tim Penyidik Polri untuk mengusut tuntas Tragedi Kanjuruhan. Jika tidak, maka Aremania mengancam akan mencari dan bertindak sendiri.
Tragedi Kanjuruhan terjadi seusai laga Arema FC vs Persebaya, Sabtu (1/10). Sejumlah suporter yang turun ke lapangan dipukul mundur dengan tembakan gas air mata.
Tak hanya ke lapangan, polisi juga melontarkan as air mata ke arah tribun yang masih penuh penonton. Hasilnya, hingga saat ini, Rabu (5/10/2022), korban meninggal sudah mencapai 131 orang.
Namun hingga memasuki hari kelima ini, polisi masih belum menetapkan tersangka. Bahkan, siapa dalang yang memerintahkan tembakan gas air mata juga belum terkuak.
Ade Herawanto, salah satu pentolan Aremania menegaskan, jika hingga waktu yang ditentukan habis dan polisi belum menetepakan tersangka, maka Aremania dari berbagai elemen akan turun ke jalan.
"Kami kan selama 7 hari ini tahlilan di Stadion Gajayana dan hari terakhir di Stadion Kanjuruhan. Ketika tidak ada yang ditetapkan tersangka, maka Aremania, komunitas, dan segala macam akan turun ke jalan," kata Sam Ade, kemarin Selasa (4/10).
Senada, Ambon Fanda salah satu Aremania lainnya, juga mempertegas bila proses hukum Tragedi Kanjuruhan tak berjalan dengan adil dan objektif, akan dipastikan ribuan Aremania akan bergerak dan melakukan aksi di jalanan.
"Kalau proses hukum berjalan tidak normal, kami bisa melihat semuanya dan menilai. Kami akan (bikin) aksi yang berbeda," ujarnya.
Selama kurun waktu 7 hari tersebut, sembari menunggu proses hukum, Aremania akan menggelar doa bersama dan menghidupkan lilin sebagai bentuk duka atas jatuhnya ratusan korban dalam Tragedi Kanjuruhan.
"Kami sangat terpukul. Saya sendiri yang tidak ada di lokasi karena sudah sedikit menjauh dari dunia sepakbola saja sangat terpukul. Kalau nggak terpukul, nggak mungkin ada aksi ini," kata dia.
Baca dihalaman................... Selanjutnya www.detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar