DIJAGA : Balai Desa Kaliasri, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang dijaga polisi karena demonstrasi warga menuntut Kades Kaliasri mencalonkan diri lagi dalam Pilkades. (Radar Malang)
Malang | ATARAKYAT - Tidak banyak sosok Kepala Desa (Kades) yang benar-benar dicintai warganya.
Kades Kaliasri, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang bernama Gaguk adalah salah satu contohnya.
Pria kelahiran 1972 ini, Kamis (23/2) pagi didemo oleh ribuan warganya.
Gara-garanya, Gaguk menolak keinginan masyarakatnya agar menjabat Kades Kaliasri untuk kali yang kedua.
Aksi demo simpatik ini mendapat penjagaan ketat dari ratusan personel Polres Malang.
Aksi demo ini secara umum membuktikan jika suhu politik di desa jelang ajang Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di Kabupaten Malang pada September 2023 ini memanas.
Bos tebu tersebut dianggap sukses menorehkan prestasi besar sebagai kades di mata warganya. Selama menjabat di periode pertama, dia tidak mau mengambil gaji.
Hasil dari pemanfaatan lahan bengkok seluas lebih kurang 12 hektare juga tidak dipakai untuk kepentingan pribadinya.
Sekilas, tampak Gaguk memang jauh dari kesan formal sebagai sosok kades. Misalnya, untuk ngantor, dia nyaris tidak pernah berseragam.
Selain itu untuk menuju kantor desa dari rumahnya yang berjarak lebih kurang 500 meter, dia memilih naik sepeda onthel.
Mujianto, 53, mengatakan warga sangat berkehendak Gaguk bersedia dicalonkan sebagai kepala desa.
“Sebelumnya Pak Gaguk sudah bertemu dengan perwakilan warga untuk menyampaikan kehendak warga agar bersedia dicalonkan sebagai kepala desa. Nah hari ini adalah jawaban dari Pak Gaguk apakah bersedia atau tidak,” kata Mujianto.
Hingga berita ini diturunkan aksi demo masih berlangsung.
Sumber : Radar Malang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar