Kronologi Pembunuhan Berantai oleh Wowon cs, 9 Orang Tewas, Kasus Berawal dari Siti Gandakan Uang, Pembunuhan Beracun di Bekasi dan Cianjur - ATA RAKYAT

Breaking

Home Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Senin, 23 Januari 2023

Kronologi Pembunuhan Berantai oleh Wowon cs, 9 Orang Tewas, Kasus Berawal dari Siti Gandakan Uang, Pembunuhan Beracun di Bekasi dan Cianjur

Penampakan tiga tersangka pembunuh berantai atau serial killer bermodus supranatural di Bekasi hingga Cianjur bernama Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh dan M. Dede Solehudin. (Istimewa). (Ist)

"Sosiolog: Tergila-gila Harta Duniawi Tidak Kenal Usia, Punya Duit dan Istri Banyak Simbol Kesuksesan"

ATA RAKYAT  - Kasus pembunuhan berantai di Bekasi dan Cianjur, Jawa Barat, diduga bermula dari Siti yang tak lain merupakan tenaga kerja wanita (TKW).

Mengutip dari informasi yang diterima Tribunnews.com, Siti sang (TKW) mendesak pembuktian janji pelaku utama pembunuhan, Wowon (60), yang mengaku bisa menggandakan uang.

Pasalnya, Siti telah memberi banyak uang kepada Wowon.

Karena terus didesak, Wowon akhirnya memiliki ide mencari jalan licik untuk menghabisi nyawa Siti.

Siti pun diminta Wowon untuk mengambil uangnya yang telah digandakan di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Namun, bukan uang yang Siti dapat, nasib nahas menimpanya.

Di tengah laut saat melakukan penyeberangan dari Surabaya, Siti didorong dari kapal oleh Noneng, mertua Wowon.

Ia menjadi korban pertama Wowon. Jasad Siti kemudian ditemukan warga dan sudah dimakamkan secara layak.

Dari penyelidikan polisi, tak hanya Siti, seorang TKW yang disinyalir adalah korban selanjutnya bernama Farida ditemukan kerangkanya di Cianjur.

Upaya Menutupi Kasusnya

Karena takut terbongkar akan peristiwa pembunuhan Siti, Wowon pun membunuh Noneng.

Tak sendiri, Noneng dibunuh bersama anaknya yang bernama Wiwin, istri pertama dari Wowon.

Jasad keduanya dikubur bersamaan, di dalam sebuah rumah kontrakan di Kampung Babakan Curug RT 02/06, Desa Kertajaya, Kecamatan Ciranjang, Cianjur.

Tak hanya istri pertamanya, Wowon juga membunuh dua istri lainnya, mereka adalah Halimah dan Ai Maemunah (40) yang tak lain adalah ibu dan anak.

Wowon menikahi Ai Maemunah setelah Halimah tewas dibunuh oleh Duloh, rekannya dalam menjalankan aksi kejahatan.

Wowon sendiri tak tahu Halimah tewas dibunuh Duloh, ia justru mengira sang istri meninggal karena sakit.

"Wowon enggak tahu kalau H tewas dibunuh sama si Duloh," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, Sabtu (21/3/2023).

"Dia tahunya meninggal karena sakit. Padahal setelah interogasi si Duloh, H itu memang sakit tapi dibunuh Duloh, dicekik," sambung Trunoyudo.

Setelahnya, Ai Maemunah tewas bersama kedua anaknya dengan suami terdahulu, Ridwan Abdul Muiz (23) dan Muhammad Riswandi (17).

Ketiganya tewas karena diracun oleh Wowon cs, setelah sempat ditemukan dalam kondisi tak sadarkan diri dan mulut berbusa di kontrakannya Kelurahan Ciketing Udik, Bantar Gebang, Kota Bekasi, Kamis (12/1/2023).

Selain Ridwan dan Riswandi, anak Maemunah dari pernikahannya dengan Wowon, Bayu (2), ditemukan sudah menjadi kerangka di Cianjur.

Dalam melancarkan aksinya membunuh, Wowon dibantu dua pelaku lainnya, yaitu sang adik ipar, M Dede Solehudin (35) dan kawannya, Solihin alias Duloh (63).

Saat meracuni Ai Maemunah dan anak-anaknya di Bekasi, Dede juga ikut meminum kopi beracun agar seakan-akan dirinya juga menjadi korban.

Dari penelusuran polisi, ternyata Wowon memiliki total enam istri, yaitu Wiwin, Halimah, Ai Maemunah, Ende, Heni, dan Iis.

Ende dan Heni hingga saat ini belum diketahui keberadaannya, sementara Iis tinggal di Cianjur.

Hingga saat ini, total korban pembunuhan Wowon cs ada sembilan orang.

Daftar Korban Tewas

1 Noneng (ibu dari Wiwin);

2 Wiwin (istri Wowon);

3 Halimah (istri Wowon) ;

4 Ai Maemunah (40) istri Wowon yang tak lain anak Halimah;

5 Ridwan Abdul Muiz (23);

6 Muhammad Riswandi (17);

7 Bayu (2 tahun) anak kandung Wowon dan Maemunah;

8 Farida TKW;

9 Siti TKW.

Halimah Dimakamkan secara Wajar

Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengungkapkan Halimah dimakamkan secara wajar oleh pihak keluarga karena Wowon tak tahu sang istri dibunuh Duloh.

Wowon dan keluarga mengira Halimah meninggal karena sakit.

Padahal, Halimah tewas karena dicekik oleh Duloh.

Karena menganggap kematian yang wajar, jasad Halimah lantas diserahkan ke keluarganya dan dimakamkan di Cilicin, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

"Nah si Halimah diserahkan ke keluarganya karena dalam kondisi meninggal seakan-akan meninggal wajar," ungkap Trunoyudo, Sabtu.

Setelah Halimah tewas, Wowon lantas menikahi Ai Maemunah yang merupakan anak dari Halimah.

Dari pernikahan ini, keduanya memiliki dua anak yakni Bayu dan Neng Ayu.

Sumber : Tribunnews
Pewarta : Ayahdidien 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here