Jakarta, ATA RAKYAT - Sebuah kapal kayu yang membawa imigran ilegal Rohingya, Myanmar karam di Pantai Desa Ladong, Aceh Besar. Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI turut membantu evakuasi para penumpang kapal itu.
Berdasarkan keterangan Pranata Humas Ahli Muda Bakamla RI, Kapten Bakamla Yuhanes Antara, awalnya kapal Rohingnya tersebut berlayar dari Myanmar menuju Malaysia. Namun, kapal tersebut mengalami kerusakan mesin hingga terombang-ambing di atas laut sekitar sebulan.
Kapal tersebut akhirnya karam. Para penumpang yang selamat tidak memiliki perbekalan bahan makanan yang cukup.
Selanjutnya Bakamla membentuk tim gabungan untuk menyelamatkan para imigran tersebut. Tim gabungan terdiri dari Polairud, Lanal Sabang, Sekda Aceh Besar, Kantor Imigrasi Aceh, Stasiun Bakamla Banda Aceh, Dinas Kesehatan Puskesmas Masjid Raya, dan Dinas Sosial Aceh Besar.
Evakuasi dilakukan pada Minggu (25/12). Dua orang penumpang kapal ditemukan dalam kondisi sakit. Lalu imigran yang sakit telah dilarikan ke Puskesmas Masjid Raya untuk penanganan lebih lanjut.
"2 dari 57 orang penumpang kapal ditemukan dalam keadaan sakit," demikian keterangan tertulis humas Bakamla, Senin (26/12/2022).
Saat ini para imigran ilegal tersebut diamankan oleh Dinas Sosial Aceh sebagai tempat penampungan sementara. Tim gabungan juga melakukan pengamanan di sekitar lokasi penampungan imigran ilegal.
Sumber: detikcom
Publish: Ayahdidien
Tidak ada komentar:
Posting Komentar