LAMPUNG, ATA RAKYAT - Keadaan Pondok Pesantren Nurul Ikhlas Tulang Bawang Lampung mendadak sepi karena pulangnya ratusan santri secara tiba-tiba.
Ratusan santri meminta agar para orang tua menjemputnya. Keadaan di dalam pesantren menjadi mencengkam karena para santri bungkam dan tidak tau memberi tau apa yang sedang terjadi.
Sementara itu pemilik pondok pesantren dan guru-guru terlebih dahulu meninggalkan Pondok Pesantren tulang bawang.
Para santri pulang secara ramai-ramai dimulai tanggal 12 November lalu.
Masyarakat disekitar pun tidak mengetahui kejadian yang menimpa Pondok Pesantren Tulang Bawang ini.
Menurut salah satu orang tua wali santri mengungkap kan bahwa anaknya tiba-tiba meminta pulang dan tanpa memberikan keterangan apapun.
Pondok Pesantren ini adalah salah satu pondok paling terkenal di kalangan Lampung dan sekitarnya.
Banyak para orang tua yang menginginkan anaknya untuk masuk ke pondok Tulang Bawang.
Sementara itu Pimpinan Ponpes Nurul Ikhlas KH. Masykur Alfaruq menjelaskan, kepulangan para santrinya secara mendadak dan massal disebabkan adanya kesalah pahaman dari santri dan wali santri.
"Benar, ada kejadian tersebut (santri pulang), jadi sebetulnya bukan seluruhnya pergi dari Ponpes hendak pulang kerumah masing-masing, ada sebagian besar santri kami yang memang keluar untuk menjadi panitia pengajian di Kecamatan Rawa Pitu bersama saya," ungkap KH Masykur dilansir dari radar lampung, Selasa 15 November 2022.
Ditambahkannya, karena keluarnya sejumlah santri untuk menjadi panitia pengajian tersebut, menimbulkan asumsi lain bagi santri lainnya.
Para santri beranggapan rekan-rekan mereka yang lainnya telah pulang kerumah.
Secara bersamaan, ada beberapa wali santri yang juga menarik putra-putrinya untuk pulang kerumah tanpa izin kepada dirinya yang kebetulan tengah sibuk agenda di luar Ponpes untuk persiapan mengisi pengajian.
"Situasi ini yang mungkin membuat santri banyak yang bingung, hingga memutuskan untuk ikut pulang karena saya juga tidak di tempat. Sejumlah santri juga banyak yang pergi untuk menjadi panitia pengajian, namun mungkin tidak diketahui oleh teman-teman karena sedikit mendadak," terangnya.
Dilanjutkannya, pihak Ponpes akan segera menuntaskan permasalahan tersebut dengan mengundang seluruh wali santri dan para santri untuk memberikan klarifikasi serta penjelasan.
Pihaknya berharap para santri dapat kembali melaksanakan aktivitas belajar seperti semula dan tidak mudah termakan isu-isu tidak benar dari luar maupun dalam.
KH Masykur juga menyampaikan jika aktivitas di Ponpes Nurul Ikhlas kini berangsur berjalan seperti semula. Para santri juga beberapa telah kembali ke Ponpes.(SUDUTBATAM.COM)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar