Konflik Memanas di Piala Dunia, Timnas Iran Bisa Ditangkap - ATA RAKYAT

Breaking

Home Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Jumat, 25 November 2022

Konflik Memanas di Piala Dunia, Timnas Iran Bisa Ditangkap

Foto: Pertandingan Grup B Piala Dunia FIFA Qatar 2022 antara Inggris dan IR Iran di Stadion Internasional Khalifa pada 21 November 2022 di Doha, Qatar. (VCG via Getty Images)


ATA RAKYAT  - Konflik Iran makin memanas. Terbaru, anggota tim sepak bola Iran dilaporkan hanya berdiri diam dan tidak ikut menyanyi selama lagu kebangsaan negara mereka diputar sebelum pertandingan Piala Dunia FIFA melawan Inggris. Akibatnya mereka berpotensi menghadapi konsekuensi saat kembali ke negaranya.

Diketahui para pemain hanya berdiam sebagai bentuk solidaritas atas kasus kematian Mahsa Amini, perempuan Kurdi berusia 22 tahun yang tewas setelah ditahan oleh polisi moral negara setelah ditemukan mengenakan jilbab yang menurut aturan penguasa tidak sesuai.

Sebuah tweet dari koresponden Good Morning Britain, Jonathan Swain juga menunjukkan penggemar Iran mencemooh lagu kebangsaan mereka sendiri. Orang Iran di media sosial telah menunjukkan bahwa lagu itu bukan milik Iran tetapi sebenarnya milik rezim yang berkuasa.

The New York Times juga mencuit bahwa penggemar Iran membawa tulisan-tulisan di dalam Stadion Internasional Khalifa di Doha, Qatar yang bertuliskan "Kebebasan untuk Iran" dan "Wanita, Hidup, Kebebasan." Ada juga suporter di luar stadion yang membawa bendera Persia, yang kemudian tidak diperbolehkan masuk untuk melihat pertandingan.

Satu video yang dibagikan di Twitter oleh Iran International menunjukkan warga Iran di distrik Shahran Teheran bersorak atas kekalahan tim mereka, bahkan meneriakkan "matilah diktator".

Laporan sebelum pertandingan mengatakan bahwa otoritas Iran meminta agar protes lokal tidak disebutkan selama Piala Dunia saat ini. Sementara laporan lain menuduh bahwa pejabat Iran mempertimbangkan untuk melakukan serangan teror untuk mengganggu pertandingan tersebut.

David E. Guinn, seorang profesor penelitian hukum internasional dan hak asasi manusia Universitas Albany, mengatakan konsekuensi tidak hanya bisa diberikan kepada para pemain Iran, tetapi juga keluarga mereka

"(Mereka) dapat menghadapi konsekuensi serius, termasuk penahanan dan/atau penangkapan karena protes yang sedang berlangsung ditambah dengan kondisi ekonomi yang tegang di negara tersebut," katanya, mengutip Newsweek.

"Rezim Iran telah dengan jelas menunjukkan tekad dan kekejamannya dalam upaya memadamkan kerusuhan itu, khususnya di ruang publik," kata Guinn.

Mereka yang berada di tribun, banyak dari mereka yang wajahnya diperlihatkan ke seluruh dunia melalui berbagai bentuk media, mungkin juga berada dalam bahaya.

"Saya tidak ragu bahwa dinas keamanan Iran Pengawal Revolusi akan berusaha mengidentifikasi mereka-terutama mereka yang membawa tanda-tanda-dan menggali latar belakang mereka untuk mencari alasan apa pun untuk membenarkan penahanan atau penangkapan," tambahnya. (CNBC Indonesia)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here