Mengutip Metro Online, peristiwa gempa kali ini sangat dahsyat dan menggegerkan. “Banyak korban akibat gempa kali ini gara-gara bangunan permanen hancur. Seperti yang terjadi di Rumah Sakit Tarutung,” kata Alfredo Sihombing yang dihubungi via seluler, Sabtu pagi.
Sementara itu, data dihimpun dari BMKG, gempa yang terjadi kali ini dirasakan cukup luas. Selain di Tarutung, gempa juga dapat dirasakan sampai ke Sipahutar-Taput, Gunung Sitoli-Nias, bahkan sampai ke Singkil dan Tapaktuan di Provinsi Aceh.
Selain gempa 6.0 SR itu, terjadi juga beberapa gempa susulan lainnya. Terbesar kedua dialami paling nyata di Kecamatan Silangit, Tapanuli Utara. Sedikitnya ada 43 gempa susulan yang terjadi.
Sedangkan jumlah korban hingga saat ini belum didapat data yang akurat. Namun diyakini ada puluhan orang mengalami luka-luka akibat peristiwa ini.
Pelaksana tugas Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, di akun media sosial Twitter mengatakan, Gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas Sesar Besar Sumatera segmen Renun.
Sumber: Metro-online.co
Tidak ada komentar:
Posting Komentar