"Di tahun 2019, Anies pinjam dana Bank DKI Rp 180 Miliar untuk commitment fee Formula E. Di tahun 2020, Rp 2,84 Triliun dana APBD dihibahkan untuk ormas. (kata logika)"
JAKARTA, ATA RAKYAT | Ajaib. Di tahun 2019, Anies pinjam dana Bank DKI Rp 180 Miliar untuk commitment fee Formula E. Di tahun 2020, Rp 2,84 Triliun dana APBD dihibahkan untuk ormas dan yayasan.
Data website ehibahbansosdki.jakarta menyebut; Tahun 2020 Pemprov menyalurkan dana hibah Rp 2,84 Triliun untuk 252 ormas dan yayasan yang terdaftar di DKI.
Padahal di tahun sebelumnya (2019), Pemprov harus meminjam Rp 180 Miliar dana Bank DKI untuk membayar commitment fee pada Formula E.
Dana APBD yang dihibahkan ke ormas dan yayasan di tahun 2020, terbilang fantastis, Rp 2,84 Triliun. Uang pajak warga Jakarta begitu mudah dihambur-hamburkan Anies.
Sementara saat membayar commitment free, Anies seakan tak mampu membayar hingga nekat meminjam dana Bank DKI Rp 180 Miliar.
Lebih edan lagi, tahun 2021 Pemprov mengajukan pinjaman pada Bank DKI untuk memulihkan Ancol sebesar Rp 1,2 Triliun, yang kini melambung menjadi Rp 1,4 Triliun karena bunga dan denda.
Sulit dikatakan Anies bebas dari tindak pidana korupsi atau memperkaya pihak lainnya. Yang pasti dana hibah triliunan untuk ormas dan yayasan harus dijelaskan pada warga Jakarta, si empunya APBD. (KATA LOGIKA)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar