MALANG, ATA RAKYAT - Menteri Koordinator Pengembangan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) RI Muhadjir Effendy mengatakan, total korban meninggal dalam tragedi di Kanjuruhan sebanyak 130 orang. Penegasan itu disampaikan Muhadjir usai menjenguk korban yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Selasa (2/10/2022).
Pada kesempatan itu, Muhadjir juga menyampaikan, bahwa hingga saat ini ada 19 korban yang belum teridentifikasi. Sedangkan yang masih dirawat masing-masing rumah sakit berbeda-beda.
''Ada yang sudah dirawat ketika dinyatakan sembuh, diizinkan pulang ke rumah. Tapi ketika sampai di rumah masih merasakan sakit, akhirnya balik lagi dirawat di rumah sakit,'' katanya.
Kepada para korban, Muhadjir mengungkapkan rasa duka serta penyesalan mendalam. Ia berharap peristiwa seperti ini tidak terjadi lagi.
"Atas nama pemerintah dan pribadi, saya menyampaikan bela sungkawa dan prihatin, serta menyesalkan kejadian ini," kata Muhadjir.
Ia kemudian mengimbau pemerintah kota dan kabupaten yang warganya menjadi korban untuk memberikan santunan.
"Yang sakit akan kami layani secara gratis dan yang meninggal kami siapkan santunan," imbuhnya.
Terkait investigasi serta evaluasi terhadap standar operasional prosedur petugas keamanan, Muhadjir mengatakan itu bisa menunggu. Saat ini, pemerintah fokus pada korban terlebih dahulu.
"Saat ini kita fokus pada yang menjadi korban. Jadi sekarang tanggap insiden, baru nanti kita rekonstruksi peristiwanya," tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, telah terjadi kericuhan pascapertandingan Arema FC melawan Persebaya Surabaya pada Sabtu (1/10/2022) malam.(Kumparan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar